Luar biasa dan mengagumkan. Mungkin itulah yang bisa menggambarkan tebing
breksi. Berbeda dari destinasi wisata Jogja lain. Wisata tebing ini sangatlah
unik.
Dikenal sebagai Grand Canyon-nya Jogja. Tempat ini menawarkan pesona yang
hampir sama dengan di Arizona. Mirip juga seperti Brown Canyon di Semarang.
Tapi tentu saja dengan getaran wisata yang berbeda.
Wisata Jogja memang tidak hanya sebatas pantai saja. Atau keramaian kota
dan budaya oleh masyarakatnya. Jogja juga memiliki wisata alam tak biasa. Bukan
sekedar tempat wisata hits. Atau kekinian dan instagramable.
Ada banyak juga tempat di Jogja yang memiliki unsur edukasi. Yang menarik
serta seru untuk di eksplor. Contohnya seperti wisata tebing ini. Yang pastinya
membuat siapapun penasaran. Dan ingin datang berkunjung.
Lokasi dan Rute Tebing Breksi Jogja
Tebing wisata breksi terletak tidak jauh dari kota Jogja. Hanya berjarak
sekitar 18,5 km dari pusat kota. Titik lokasinya pun cukup dekat dari lokasi
Candi Ijo. Tepatnya di dusun Groyokan, Desa Sambirejo. Masuk Kec. Prambanan,
Kab. Sleman, DIY.
Untuk menuju lokasi tebing, akses jalannya sangat mudah. Kita bisa
menggunakan alat transportasi apa saja. Baik milik pribadi seperti kendaraan
motor dan mobil. Ataupun angkutan umum yang banyak tersedia.
Sementara untuk rute menuju lokasi, tidak juga begitu sulit. Apalagi
dengan letaknya yang memang mudah dijangkau. Yakni di jalur utama Prambanan
Piyungan. Berjarak kurang lebih 1 km sebelum arah Candi Ijo.
Jika dari Jogja, rute yang diambil bisa dari arah Candi Prambanan. Lalu
setelah sampai pada pertigaan pasar Prambanan. Ambilah ke arah kanan menuju
Piyungan. Dari lokasi ini, tebing breksi hanya sejauh sekitar 3 km saja.
Selanjutnya, temukan arah Candi Ijo. Jika sudah menemukannya, berbeloklah
ke kiri. Tepatnya ketika sudah berada di pertigaan sebelum SDN Sambirejo.
Anda semakin dekat. Perjalanan kira-kira tinggal 1 km lagi. Dengan
melalui jalanan yang kondisinya tidak begitu bagus. Barulah bisa sampai ke
lokasi tebing.
Jam Operasional dan Tiket Masuk
Terkait jam operasional, taman tebing ini sudah dibuka sejak pagi. Mulai
dari jam 06.00 – 20.00 WIB. Pada hari Selasa sampai Minggu saja. Sementara hari
Senin libur.
Walaupun buka sejak pagi hingga sore. Disarankan sebaiknya datanglah saat
sore hari. Untuk melihat pemandangan
terbaik dari tebing ini. Tebing breksi memang termasuk wisata malam di Jogja.
Yang populer dengan sunset dan keindahan malamnya.
Jika tidak memungkinkan saat sore. Datanglah pada pagi hari. Untuk
melihat fenomena sunrise yang menawan. Asal jangan saat siang terik. Sebab hawa
panas matahari akan sangat terasa. Sehingga pasti akan gerah dan tidak nyaman.
Untuk tiket masuk, wisata ini mematok harga murah. Baik melalui pembelian
langsung maupun reservasi online. Yaitu sebesar Rp 5.000 untuk wisatawan
domestik. Dan Rp 10.000 untuk wisatawan asing.
Ditambah dengan biaya untuk ongkos parkir. Sebesar Rp 2.000 untuk sepeda
motor. Serta Rp 5.000 untuk mobil dan Rp. 10.000 untuk bus. Biaya yang
terhitung murah. Apalagi untuk ukuran tempat wisata populer di Jogja.
Fasilitas Pendukung
Meski terbilang merupakan tempat wisata baru. Yang mulai resmi
diperkenalkan pada 2015 lalu. Tebing breksi telah dilengkapi dengan beberapa
fasilitas. Yang bisa dikatakan cukup lengkap dan memadai. Untuk menunjang
kenyamanan pengunjung.
Di kawasan ini sudah tersedia area parkir yang luas. Untuk menampung
sepeda, motor dan mobil. Bahkan hingga bus rombongan. Ada juga toilet, mushola,
dan lokasi off road. Serta sejumlah spot foto dan tlatar pertunjukan.
Jika lapar, terdapat juga beberapa tempat makan. Seperti kafe dan
lapak-lapak penjual makanan. Sedangkan untuk akomodasi atau penginapan.
Sementara ini belum tersedia. Fasilitas pendukung lain pun masih terus
dikembangkan.
Keunikan dan Daya Tarik di Tebing Breksi
Tebing kapur breksi dikenal sebagai objek wisata unik. Dengan daya tarik
yang berbeda. Dibanding wisata-wisata lainnya di Jogja. Pada dasarnya, objek
wisata ini adalah tebing batuan kapur. Namun yang satu ini memiliki pesonanya
tersendiri.
Nah, inilah beberapa keunikan dan daya tarik tebing breksi:
- Termasuk Cagar Budaya Alam
Ada yang menarik dari
sejarah tempat ini. Yang pada awalnya merupakan lokasi tambang batu kapur.
Tempat warga sekitar mencari mata pencaharian.
Dimulai saat ada
penelitian batuan di sekitar lokasi. Di mana dari hasil penelitian tersebut. Dinyatakan
bahwa batuan di breksi merupakan endapan abu vulkanik. Yang berasal dari erupsi
Gunung Purba Nglanggeran, Gunung
Kidul.
Karena itu, kawasan ini termasuk cagar budaya alam. Yang keberadaannya harus dijaga dan dilindungi. Sehingga kegiatan pertambangan pun dihentikan. Dan kini dikelola menjadi taman wisata tebing breksi.
- Ukiran Dinding Batu Kapur
Berbeda dari tebing
umumnya. Breksi bukan hanya sekedar tebing kapur yang menjulang tinggi. Tebing
ini lebih unik dari tebing kapur biasa. Di mana terdapat ukiran cantik pada dinding
tebing.
Setelah aktivitas tambang
dihentikan dulunya. Lokasi ini akhirnya dipoles pelan-pelan. Hingga tampak
lebih menarik. Dan jadilah seperti yang sekarang ini.
Di bagian dinding yang
didominasi warna putih. Terukir sejumlah goresan unik. Ada yang menceritakan
sejarah tebing. Ada juga ukiran wayang. Hingga ukiran naga raksasa yang cukup
mencolok.
Ukiran pada dinding batu ini memang sangat unik. Tak ayal, jika banyak menarik perhatian. Sehingga sering dijadikan background untuk berfoto.
- Pemandangan Alam yang Indah
Dengan tebing batuan
kapur yang menjulang tinggi. Tebing breksi dianugerahi pemandangan alam yang
indah. Karena itu, tempat ini banyak digemari pecinta fotografi. Karena
keindahannya yang memang luar biasa.
Apalagi pada beberapa
sudut tebingnya. Terdapat ukiran wayang yang estetik. Dengan latar batuan kapur
putih. Selain itu, ada juga kolam alami bekas tambang. Yang memiliki air jernih
berwarna kehijauan.
Jangan lupakan juga
pesona matahari terbit dan terbenam. Keindahannya dapat disaksikan dari atas
tebing ini.
Keseluruhan alam di sana sangatlah indah. Panorama alam terbuka memang tak pernah mengecewakan. Cocok dijadikan tujuan wisata Jogja di masa pandemi seperti sekarang.
- Lanskap Kota Jogja
Di kawasan tebing
terdapat sejumlah tangga alami. Tangga ini sendiri sangatlah unik. Bahkan
mungkin tidak akan Anda jumpai di tempat lain. Karena tangganya yang memang
berbeda sekali.
Tangga tersebut dibentuk dari pahatan batuan yang ada. Sengaja dibuat sebagai jalan bagi pengujung. Untuk bisa sampai ke puncak tebing. Di mana lanskap kota Jogja terlihat jelas dari atas.
- Tlatar Seneng
Tlatar seneng merupakan
sebuah panggung terbuka. Berada dibagian kaki bukit. Di mana dibangun undakan.
Dengan kursi yang membentuk setengah lingkaran. Seperti amphitheater yang
digunakan untuk pertunjukan seni.
Area ini biasanya
dijadikan sebagai panggung hiburan. Atau tempat pertunjukan jika ada acara
khusus. Termasuk juga kegiatan konser dan festival.
Contoh yang pernah
diselenggarakan disini, ada festival seni campursari. Pernah juga festival seni
perkusi, tari hingga hadroh.
Karena wisata tebing breksi merupakan kawasan batuan kapur. Disarankan
jangan lupa membawa penutup kepala. Bila perlu, bawa juga masker dan sunblock. Agar
terlindungi dari sengatan sinar matahari. Dan anginnya yang lumayan kencang.